Categories LAWNATION

LaNyalla Ajak Kembali ke Pancasila, Solusi untuk Indonesia yang Lebih Baik

Surabaya (HukumWatch) :

Anggota DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menanggapi aksi mahasiswa yang mengusung tagar “Indonesia Gelap” sebagai refleksi kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini. Dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Surabaya (27/2), LaNyalla menekankan bahwa solusi terbaik adalah kembali ke Pancasila dan memperkuat konstitusi agar Indonesia kembali berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

LaNyalla menyoroti bagaimana kolonialisme modern melalui liberalisasi ekonomi dan politik telah menggerus kedaulatan bangsa. Ia menjelaskan bahwa sejak era reformasi, konstitusi telah diubah secara drastis, membuat ekonomi Indonesia tunduk pada mekanisme pasar bebas.

“Sejak reformasi, Indonesia semakin terperosok dalam cengkeraman kapitalis. Sumber daya alam kita diangkut ke luar negeri, lalu produk jadinya kembali dijual ke kita. Uang yang mereka dapatkan malah ditawarkan kembali dalam bentuk utang dan investasi asing,” tegasnya.

Menurut LaNyalla, perubahan UUD 1945 pasca-reformasi telah menyebabkan pergeseran sistem politik yang lebih menguntungkan oligarki. Ia menekankan perlunya mengembalikan MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara, yang mencerminkan suara seluruh elemen bangsa, bukan hanya partai politik dan koalisi pemerintah.

“Demokrasi kita harus kembali ke musyawarah yang mengedepankan kebijaksanaan para hikmat, bukan sekadar ‘one man one vote’ yang bisa dimanipulasi oleh oligarki,” ujar Ketua DPD RI ke-5 itu.

Dalam sesi dialog, LaNyalla mengajak mahasiswa untuk kembali menghayati pemikiran Soekarno-Hatta yang menolak liberalisme sebagai sistem ekonomi dan politik Indonesia. Ia menegaskan bahwa Demokrasi Pancasila dan Sistem Ekonomi Pancasila adalah solusi yang sesuai dengan karakter bangsa, di mana negara berdaulat atas kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat.

“Kembali ke Pancasila bukan berarti kembali ke Orde Baru, karena justru saat itulah kapitalisme mulai masuk. Kita harus kembali ke UUD 1945 yang asli, lalu kita perkuat agar tidak ada lagi penyimpangan di masa depan,” pungkasnya.

LaNyalla menegaskan bahwa kembalinya Indonesia ke sistem Pancasila adalah solusi agar bangsa ini dapat keluar dari krisis dan ancaman kapitalisme global. Ia mengajak semua elemen bangsa, terutama mahasiswa, untuk berpikir kritis dan berjuang mengembalikan kedaulatan Indonesia melalui konstitusi yang benar-benar berpihak pada rakyat.

**Tjoek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like