Depok (HukumWatch) :
RL Oknum ASN RRI Stasiun Jakarta diduga melakukan pelecehan terhadap korban SM, siswa SMK STB Pengasinan, Sawangan, Kota Depok, yang masih dibawah umur. Dan kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak internal RRI beberapa waktu lalu.
Peristiwa terjadi sekitar empat bulan lalu. Korban SM, yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, diajak pulang bersama oleh RL Oknum ASN RRI, yang juga diduga seorang Oknum Wartawan RRI, karena alasan tinggal di wilayah yang sama.
Namun, saat di bahu jalan tol Sawangan, mobil yang dikendarai Oknum ASN RL menepi dan meminta korban SM untuk berpindah ke kursi belakang. Tak lama setelah itu, Oknum ASN RL pun ikut duduk di kursi belakang dan mulai melakukan tindakan tidak sepatutnya terhadap korban SM. Oknum ASN RL meminta korban SM untuk tidur di pangkuannya, kemudian membelai serta mencium pipi korban SM.
Korban SM tidak berani melawan atau berteriak karena merasa takut. Setelah keluar dari pintu tol, korban SM meminta Oknum ASN RL untuk menurunkannya di jalan dan menolak diantar hingga ke rumah.
Setelah kejadian tersebut, korban SM pun melaporkan tindakan Oknum ASN RL kepada ASN lainnya di tempat magangnya. Namun, korban SM tidak mendapatkan keadilan. Korban SM justru harus menjalani sidang internal RRI.
Pimpinan RRI Jakarta pada saat itu berjanji akan memberikan hukuman berat kepada Oknum ASN RL, yang patut diduga juga seorang Oknum Wartawan RRI itu, sampai pemecatan. Namun, kenyataannya, RL Oknum ASN RRI tersebut hanya dipindah tugaskan ke RRI Banten.
Korban SM mengungkapkan kekecewaannya atas putusan pihak RRI Jakarta yang hanya memindahkan pelaku diduga pelecehan ini ke RRI Banten.
Korban SM berharap, Pimpinan RRI Jakarta berkomitmen dengan janjinya untuk menindak dan memberikan hukuman berat bagi RL Oknum ASN RRI yang diduga keras pelaku pelecehan ini.
Dan Korban SM hingga kini masih menjalani terapi ke psikolog untuk memulihkan mentalnya. Korban SM masih nampak traumatis serta ketakutan atas ancaman RL Oknum ASN RRI tersebut.
)**Tjoek
