Jakarta (HukumWatch) :
Walikota Jakarta Selatan Munyirin, S.Sos, M.Si menegaskan Kalibata City dapat menjadi contoh apartemen lain dalam mengelola rumah susun yang jumlahnya belasan ribu unit ini yang kini diketuai Hj.Musdalifah Pangka, dengan baik.
Demikian dikemukakannya saat merayakan 1st Anniversary PPPSRS Kalibata City, menyelenggarakan “Tasyakuran 1 Tahun PPPSRS Kalibata City”, yang berlangsung pada Balai Warga Tower Kemuning (16/12).
Sekaligus Walikota Jakarta Selatan Munyirin, S.Sos, M.Si menyambut baik Pencatatan PPPSRS Kalibata City di DPRKP DKI Jakarta.
“Terus terang saya banyak tahu kegiatan-kegiatan di sini. Selain karena sering menghadiri undangan. Saya selaku Walikota sering berkomunikasi dengan Bu Mus dan Bu Tiza, terutama mengenai permasalahan yang dihadapi atau ada kebijakan-kebijakan terbaru,” jelas Munyirin.
Walikota Jakarta Selatan ini mengatakan, banyaknya kegiatan sosial, keagamanan, dan olahraga membawa hal positif kepada warganya, sehingga ini bisa jadi percontohan bagi pengelolaan rumah susun di DKI Jakarta,
Ia berharap warga bersatu, karena Kalibata City punya banyak tantangan dari luar, khususnya penyewa yang melakukan kegiatan kriminal. Makanya warga, Pengurus PPPSRS, dan Badan Pengelola harus kompak dan bersatu.
“Saya berterima kasih kepada pengurus PPPSRS dan Badan Pengelola yang sangat aktif berkoordinasi dengan kami, selaku Walikota,” ujar Munjirin.
Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City Hj. Musdalifah Pangka mengajak warga menciptakan kehidupan yang nyaman, toleran dan harmonis di lingkungan Kalibata City.
Bersinergi dengan Pengurus dan Badan Pengelola untuk menciptakan kehidupan yang nyaman, toleran dan harmonis di lingkungan Kalibata City, jelasnya.
Sekaligus dirinya bersyukur, lantaran pada Hari Ulang Tahun (HUT) pertama PPPSRS Kalibata City ini mendapatkan kado istimewa yakni telah tercatat pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Adjit selaku Ketua Umum DPP P3RSI yang banyak membantu Kalibata City hingga proses Pencatatan ini,” kata Musdalifah.
Beliau tidak hanya intens berkomunikasi dengan DPRKP dan Pemprov DKI Jakarta, P3RSI secara konkrit memperjuangkan anggota dengan bersama-sama datang ke Balai Kota buat Laporan Masyarakat, tambahnya.
Alhasil ada respon positif dari Pemprov DKI Jakarta. Berdasarkan informasi pihak DPRKP DKI Jakarta, PPPSRS Kalibata City, sudah memenuhi semua persyaratannya.
Namun tertunda karena Pemprov sedang menyiapkan Pergub baru (perubahan) yang kini sudah keluar, yaitu: Pergub DKI Jakarta, No. 44 Tahun 2024, tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Nomor 132 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik.
Pergub (perubahan) ini secara khusus mengatur tata cara Pencatatan PPPSRS di wilayah DKI Jakarta. Jadi kini legalitas PPPSRS Kalibata City kini sudah jelas, ujarnya bangga.
Warga masyarakat perlu mengetahui bhawa dalam perjalanan pembentukan PPPSRS, tidak sedikit menghadapi hambatan dan tantangan.
Namun alhamdulillah semua itu dapat dilewati dengan baik, karena ada kekompakkan dan dukungan semua pihak yang mendukung visi dan misi pengurus, untuk menciptakan kehidupan yang rukun dan harmonis warga Kalibata City.
Selama satu tahun ini, PPPSRS Kalibata City banyak menyelenggarakan kegiatan keagamaan, hari-hari besar nasional, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami bersyukur kegiatan-kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi semua pihak. Kehadiran PPPSRS sangat dirasakan semua warga Kalibata City,” ungkap Ketua PPPSRS Kalibata City ini.
Sedangkan, Ketua Umum DPP P3RSI Adjit Lauhatta, menghimbau semua warga bersatu padu membangun lingkungan Kalibata City yang lebih baik di masa datang.
“Mari kita bergandengan tangan dan bahu-membahu menjaga keamanan dan kenyamanan hidup di Kalibata City, serta mendukung kepengurusan PPPSRS atas kepemimpinan Bunda Mudalifah (sapaan akrabnya),” harap Adjit.
Begitu pula, General Manager Kalibata City Martiza Melati mengucapkan rasa terima kasih dapat bekerja sama dengan pengurus PPPSRS, khususnya Bunda Musdalifah yang sangat peduli dengan kemananan dan kenyamanan tinggal di Kalibata City.
Karena sebelum jadi ketua, selama ini bunda sudah banyak berkontribusi dalam menciptakan hidup toleransi dan keharmonisan di Kalibata City.
“Tidak hanya waktu, tenaga, dan pikiran, tapi sumbangan materi juga beliau berikan. Kami Badan Pengelola bangga sukses mengantar pembentukan PPPSRS Kalibata City,” bangga Martiza Melati.
)**Don