Jakarta, HukumWatch –
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan timah, Emil Ermindra, mengaku senang jika buron Dirut CV Salsabila Utama Tetian Wahyudi bisa ditangkap. Lantaran keterangan Tetian akan semakin membuat terang kasus tersebut.
Hakim mengatakan total pembayaran PT Timah ke CV Salsabila Utama hampir mencapai Rp 1 triliun berdasarkan surat dakwaan jaksa penuntut umum. Kalau saya lihat sesuai surat dakwaan jaksa penuntut umum Rp 186 miliar lebih.
Kemudian, Emil langsung menimpali jika ia lebih senang Tetian ditangkap.
“Saya lebih senang kalau bisa tertangkap,” timpal Emil.
Emil mengatakan keterangan Tetian penting untuk didengarkan dalam kasus ini. Menurutnya, keterangan Tetian akan membuat kasus ini semakin jelas soal hubungan Tetian dengan PT Timah.
“Saya lebih suka kalau bisa tertangkap,” kata Emil.
“Lebih senang kalau tertangkap?” tanya hakim.
“Iya, jadi bisa clear buat saya,” jawab Emil.
Demikian disampaikan Emil saat dihadirkan sebagai saksi untuk Terdakwa Mochtar Riza Pahlevi Tabrani selaku mantan Direktur Utama PT Timah Tbk 2016-2021.
Sementara Saudara Tetian Wahyudi sampai hari ini tidak bisa ditemukan, ke mana keberadaan dia.
Emil juga membantah ada perlakuan spesial dari PT Timah ke CV Salsabila Utama, yang merupakan perusahaan program kerja sama mitra.
“Ada perlakuan khusus nggak ke CV Salsabila?” tanya Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat (28/11).
“Nggak ada Yang Mulia. Jadi semua pembayaran dilakukan kalau syaratnya itu terpenuhi Yang Mulia. Jadi tidak ada yang tidak terpenuhi syarat secara SOP, kalau secara SOP tidak terpenuhi tidak dibayar Yang Mulia,” jawab Emil yang merupakan Direktur Keuangan PT Timah Tbk periode 2016-2020.
)**Isa/Don