Jakarta, HukumWatch –
” Rugi besak niaan kalo dak nonton film ini. Dul Muluk dan Dul Malik adolah film dengan latar belakang budayo yang sangat kentel dan kuat berkarakter .. hanyo sikok ini niaan film yang pake bahaso daerah ato bahaso palembang, rugi niaan kalo sampe dak nonton Dul Muluk dan Dul Malik. Makan tekwan di warung wak doel, rugi niaan kawan klo awak dak nonton film Dul Muluk dan Dul Malik,” celetuk Anwar Fuady, aktor gaek asal Palembang saat Nonton Bareng Film “Dul Muluk dan Dul Malik” Part 2 Digelar di bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (6/10).
Nobar film ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Palembang, di antaranya Komjen. Pol (Purn). Drs. H. Susno Duadji, S.H., M.Sc. mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si (Penjabat Gubernur Sumatera Utara sejak 24 Juni 2024), Elen Setiadi (Pj Gubernur Sumatera Selatan), dan Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Indonesia. Hadir pula Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, MSi, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, serta Yacob Chandra selaku produser film dan Wiwiet Tatung, Srikandi Sriwijaya. Selain para legenda perfilman Indonesia seperti Anwar Fuady, Roy Marten, Merriam Bellina, dan Dwi Yan, dan diramaikan para cast pemain “Dul Muluk dan Dul Malik” lainnya.
Komjen. Pol (Purn). Drs. H. Susno Duadji, S.H., M.Sc. mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang menjabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 yang juga merupakan tokoh masyarakat Palembang mengatakana kalau dirinya sangat terhibur dan bangga dengan film ini.
“Sebagai putra daerah, saya bangga dengan adanya film Dul Muluk Dul Malik. Film ini menghadirkan harga diri kita sebagai anak bangsa dengan ragam budaya yang beraneka ragam,” cetus Susno berapi-api.
Drs. H. Agus Fatoni, M.Si (Penjabat Gubernur Sumatera Utara sejak 24 Juni 2024), yang biasanya dikenal serius, kali ini terlihat ngakak melihat adegan adegan film tersebut. Ia merasa terhibur dengan film ini. Lepas itu menyampaikan dukungannya terhadap produksi film yang mengangkat budaya lokal, dan berharap lebih banyak film berbahasa daerah diproduksi di masa mendatang.
“Demi film Indonesia film film seperti ini harus kita dukung penuh, ” tukasnya.
Akan halnya Elen Setiadi (Pj Gubernur Sumatera Selatan) yang memberikan apresiasi serupa. Ia menyatakan harapannya agar film ini dapat diputar di jaringan bioskop lebih lama karena pesan moral yang disampaikan dalam film yang sangat baik. Disamping itu ia juga berharap agar daerah lain terinspirasi untuk membuat film serupa yang mengangkat cerita rakyat mereka.
Sementara itu, Wiwiet Tatung, selaku Ketua Srikandi Dharma Wanita Sriwijaya Sumatera Selatan, mengungkapkan rasa bangganya terhadap budaya Sumsel yang diangkat dalam film ini. “Film ini menghibur, dialognya segar dan penuh humor. Selain itu, film ini juga mendidik, terutama untuk anak-anak agar tidak melakukan perundungan terhadap sesama,” ujarnya. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk turut serta menonton film ini bersama keluarga dan teman-teman.
Sedangkan bagi Advokat Suyati,SH.,M.AD., menyaksikan Film Dul Muluk dan Dul Malik ini sangat menginspirasi buat masyarakat kita. Jadi dengan film ini aku bangga banget melihat alur ceritanya. Dimana di adegan film itu ada persoalan perundungan, juga bullying yang banyak terjadi di sekolah sekolah anak anak kita . Dan itu perlu disikapi dan ditangani segera oleh pihak aparat Kepolisian. Apalagi tadi ada pihak Kepolisian yang dengan tegas menolak suap. Ini film yang bagus dikemasnya. Dan Alhamdulillah, dikesempatan ini bisa berfoto bareng juga dengan idola saya, Komjen.Pol (Purn) Drs.H.Susno Duadji, S.H.,M.Sc. apalagi saat melihatnya menyikapi Kasus Vina Cirebon, seperti beliaulah yang aku inginkan.
Film “Dul Muluk dan Dul Malik” terus mendapat sambutan positif dari penonton di berbagai daerah. Sebelumnya, bagian pertama dari film ini juga telah diputar di bioskop CGV Transmart Palembang dengan dukungan dari berbagai kalangan, Kirana Entertainment EO dan dihadiri oleh GM Angkasa Pura Region Bandara III SMB II Palembang serta para guru SMP se-kota Palembang.
Susno Duaji berharap agar Anwar dua di diberi kesehatan dan umur panjang agar bisa makin produktif untuk membuat film-film yang menginspirasi terutama film-film berbahasa daerah khususnya bahasa palembang
Anwar Fuady juga mengungkapkan kebanggaannya dengan acara hari ini dan jangan merasa orang Palembang kalau belum menonton film Dul Muluk Dul Malik .
)**D Junod